🐽 Mengapa Engkau Gelisah Hai Jiwaku

Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! TB: (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! AYT: (42-12) Mengapa kamu menunduk, hai jiwaku? Mengapa kamu menggeram di dalamku? Nantikanlah Allah! Mazmur 42: 1-6 Mengapa engkau tertekan hai jiwaku? Karena situasi yang sulit yang membuat pemazmur harus jauh dari Bait Allah sehingga dia harus melewatkan hari raya besar yang seharusnya di rayakan dengan meriah bersama-sama jemaah yang besar di bait Allah. Pdt. DR (H.C) Elsen Tan M.Th (Ketua Sinode Gereja Reformed Kharimatik Indonesia) Refleksi Minggu kali ini mengangkat tema tentang Jiwa Yang Tertekan. Dalam Mazmur 42: 6 disebutkan, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! s . AYT (2018) (42-12) Mengapa kamu menunduk, hai jiwaku? Mengapa kamu menggeram di dalamku? Nantikanlah Allah! Nats: Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42:6) Renungan: BEBAS DARI TEKANAN Ada seorang ibu, 67 tahun, hidup seorang diri. Ia sedang sakit, dan tidak memiliki penghasilan untuk biaya hidup sehari-hari. Gelisah berarti tidak tenteram, selalu merasa kuatir, tidak tenang, cemas. "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?" (Mazmur 42:6). Pengkotbah pernah menyatakan betapa pentingnya ketenangan jiwa dan pikiran dalam hidup ini, jauh lebih penting dari usaha mati-matian kita untuk memenuhi segala kebutuhan hidup Mazmur 43:5Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Hidup sering berubah silih berganti; antara keadaan baik dan tidak baik, antara sukses dan gagal, antara diterima dan Mazmur 42:6 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! | Alkitab Terjemahan Baru (TB) | Unduh Aplikasi Alkitab Sekarang Juga | Aplikasi Alkitab | Bible.com. .

mengapa engkau gelisah hai jiwaku