🌃 Kehidupan Politik Kerajaan Pajajaran

Halini didasarkan pada peninggalan sejarah berupa Yupa yang diperkirakan berasal dari abad ke-5 Masehi. Pusat Kerajaan Kutai terletak di daerah Muarakaman di tepi Sungai Mahakam. Namun wilayah kekuasaannya cukup luas, yakni mencakup hampir seluruh Kalimantan Timur. Dari Yupa diketahui pula corak kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya Sejarahdan Pusat Kerajaan Hasil penelitian bertajuk "Rekonstruksi Kerajaan Galuh Abad VIII-XV" karya Nina Herlina Lubis dan kawan-kawan yang terhimpun dalam Jurnal Paramita (Volume 26, 2016) mengungkapkan bahwa pusat Kerajaan Sunda dan Galuh berada di lokasi yang berbeda. Kerajaan Sunda berpusat di Pakuan Pajajaran (Bogor sekarang), sedangkan Kerajaan Galuh berpusat di Ciamis. Kisahkasih Prabu Geusan Ulun dengan istri penguasa Pangeran Girilaya Cirebon, yang bernama Harisbaya mengubah cerita cinta masa lalu menjadi cerita cinta politik, antara Sumedang dan Cirebon. Prabu Geusan Ulun menerima sanksi kekalahannya. Beliau menyerahkan sebagian wilayah kekuasaannya di daerah Sindang Kasih Majalengka kepada Kerajaan KehidupanPolitik Kerajaan Banten. Pada awal berkembangnya masyarakat pantai Banten, Banten merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Namun pada tahun 1524 wilayah Banten berhasil dikuasai oleh Kerajaan Demak di bawah pimpinan Syarif Hidayatullah. Pada waktu Demak terjadi perebutan kekuasaan, Banten melepaskan diri dan tumbuh menjadi Dariperistiwa Bubat tersebut politik Gajah Mada mengalami kegagalan. Dengan adanya Perang Bubat bukan berarti Pajajaran sudah tunduk pada Majapahit, Pajajaran terus berkembang secara terpisah dari Kerajaan Majapahit. Raja Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M. C Kehidupan Politik Kerajaan Singasari. Upaya politik yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam negri dan politik luar negri. Politik Dalam Negri : Mengadakan pergeseran pembantu - pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani, dll. Berbuat baik pada lawan - lawan politinya. SetelahBanten berhasil mengalahkan Pajajaran pengaruh Islam makin kuat di daerah pedalaman. Kerajaan banten kehidupan politik ekonomi sosial budaya. Hal tersebut disebabkan oleh hal-hal berikut. Adapun sejarah kehidupan masyarakat Kerajaan Kalingga digambarkan sebagai berikut. Kehidupan sosial Tahun 1670-an merupakan periode yang paling Tag kehidupan politik kerajaan pajajaran. Peninggalan Kerajaan Pajajaran. Oleh Ibu Guru Diposting pada 28/02/2022. Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Sejarah yaitu Tentang "Kerajaan Pajajaran". Daripeninggalan tersebut, kita dapat mengetahui kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan agama Kerajaan Tarumanegara, disamping ada juga catatan-catatan sejarah dari luar negeri. Langsung saja, dibawah ini ulasan mengenai kehidupan masyarakat Tarumanegara di berbagai bidang. Baca Juga : Peninggalan Kerajaan Tarumanegara dan Gambarnya. . Pajang mengalami masa kejayaan saat dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya/Jaka Tingkir. Rakyat hidup makmur dan sejahtera karena sikap pemimpinnya yang adil,tegas dan bijaksana. Kehidupan perekonomian masyarakatnya juga menurut saya, maaf bila salah Kerajaan Pajajaran atau disebut Kerajaan Sunda, merupakan Kerajaan bercorak agama Hindu. Letak Kerajaan Pajajaran di Parahyangan Sunda, dengan Ibu Kota di Pajajaran. Dikenal juga dengan sebutan Pakuan Pajajaran. Kata pakuan atau pakuwan berarti kota. Disebut Pakuan Pajajaran karena pada masa itu, orang Asia terbiasa menyebut kerajaan dengan nama ibu kotanya. Maka dari itu disebut Pakuan Pajajaran atau Kota Pajajaran. Kerajaan Sunda dibangun sejak tahun 923 oleh Sri Jayabuphati. Sedangkan Pakuan Pajajaran resmi diakui sebagai kerajaan saat Jayadewata naik tahta pada tahun 1482 dengan gelar Sri Baduga Maharaja. Sejarah Kerajaan Pajajaran banyak dikisahkan di banyak kitab cerita, pantun kisah babad, dan prasasti – prasasti peninggalan Kerajaan ini. Dan berakhir di tahun ini munus merangkum untuk Anak Nusantara, mengenai Sejarah Kerajaan Pajajaran, Letak nya, Silsilah Kerajaan , Masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran dan masih banyak lagi. Mari simak artikel berikut Letak Kerajaan PajajaranSumber Sejarah Kerajaan PajajaranNaskah-NaskahPrasasti Sumber Sejarah Lain meliputiSejarah Kerajaan PajajaranSilsilah Kerajaan PajajaranMasa Kejayaan PajajaranRuntuhnya Kerajaan PajajaranPeninggalan Kerajaan PajajaranJika Anak Nusantara pernah ke daerah Bogor. Disitulah Letak Kerajaan Pajajaran, yang dulu merupakan sebuah daerah bernama Pakuan. Dikisahkan oleh Bujangga Malik, Letak Kerajaan dibatasi oleh Sungai Cimapali atau sekarang bernama Kali Pemali. Bagian barat adalah Selat Sunda. Bagian utara dibatasi Pantai Utara Jawa sampai Brebes, dan untuk wilayah selatan wilayahnya dibatasi oleh Laut Selatan atau Samudera Hindia. Artikel TerkaitIlustrasi Kerajaan Pajajaran pada Masa Jaya, foto oleh metropolitan,idCatatan Tome Pires juga mengisahkan bahwa Letak Kerajaan ini adalah seluruh wilayah jawa barat saat ini. Selain itu juga disebutkan letak Kerajaan Pajajaran juga meliputi wilayah Jawa Sejarah Kerajaan PajajaranSetiap kejayaan sebuah kerajaan tentunya memiliki peninggalan-peninggalan. Peninggalan tersebut tentunya menjadi sumber sejarah, termasuk kerajaan ini. Selain itu terdapat naskah-naskah kuno, dan sumber sumber lain. Adapaun sumber Sejarah Kerajaan Pajajaran antara lainNaskah-Naskah Babad Pajajaran Carita Parahiangan Carita Waruga Guru Carita Kidung SundayanaPrasasti Prasasti Batu Tulis, Bogor Prasasti Sanghyang Tapak, Sukabumi Prasasti Rakyan Juru Pengambat Prasasti Horren Prasasti AstanageneSumber Sejarah Lain meliputi Tugu Perjanjian Portugis, Kampung Tugu, Jakarta Taman Perburuan, sekarang menjadi Kebun Raya Bogor Berita asing dari Tome Pires 1513 Berita asing dari Pigafetta 1522Sejarah Kerajaan PajajaranSebelum kerajaan berdiri, terdapat beberapa kerajaan yang sudah ada di wilayah Jawa Barat. Seperti Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Kawali. Kerajaan tersebut juga merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan sejarah kerajaan ini didirikan pada tahun 923 oleh Sri Jayabuphati sebagaimana tertulis di Prasasti Sang Hyang Tapak di desa Bantar Muncang dan Pancilakan dari melemahnya Kerajaan Majapahit, anggota kerajaan dan rakyatnya mengungsi ke Kerajaan Galuh, yang teletak di Kuningan, Jawa Barat, di masa pemerintahan Raja Dewa Niskala. Pada saat itu, Raja Dewa Niskala menerima dengan tangan terbuka para pengungsi Kerajaan Majapahit. Raja Dewa Niskala juga sempat jatuh cinta dan memperistri salah satu pengungsi dari rombongan Raden pernikahan Raja Dewa Niskala dengan pengungsi dari Kerajaan Majapahit mendapat penolakan dari Raja Susuktunggal, saudara kandungnya yang juga Raja Kerajaan Galuh. Karena Raja Dewa Niskala telah melanggar peratutan turun temurun yaitu dilarangnya pernikahan antara Orang Sunda-Galuh dilarang menikah dengan orang keturunan Majapahit. Terjadilah pertikaian antara Raja Dewa Niskala dan Raja kerajaan mendamaikan keduanya, dengan hasil kedua raja tersebut harus turun tahta, dan digantilah Jayadewata atau Prabu Siliwangi, putra dari Dewa Niskala dan menantu Susuktunggal. Akhirnya Jayadewata menyatukan kedua kerajaan menjadi Pajajaran. Sejak tahun 1475 lah Kerajaan Sunda ini resmi dibentuk. Silsilah Kerajaan PajajaranBerikut adalah silsilah Kerajaan Pajajaran dan sedikit penjelasannyaSri Baduga Maharaja 1482 – 1521, raja pertama Pajajaran, sekaligus pendiri kerajaan. Saat itu pusat pemerintahan berada di Pakuan. Meskipun menjadi raja pertama, beliau sudah bisa merengkuh kejayaan Pajajaran. Nama tenarnya adalah Prabu Siliwangi. Sang Prabu saat itu berhasil memakmurkan kehidupan kerajaan, salah satunya adalah dengan membangun jalan utama yang menghubungkan antara Pakuan dan Wanagiri. Beliau juga membuat Talaga Maharena Wijaya untuk pengairan pertanian 1521 – 1535, menjabat selama 14 tahun dan masih berpusat di Pakuan. Pada saat itu kejayaan kerajaan masih Dewata 1535 – 1543, hanya menjabat selama 8 tahun. Beliau masih dalam satu garis keturunan Baduga Maharaja. Selama kepemimpinannya sudah mulai timbul gejolak kejayaan kerajaan. Pemerintahannya mulai kacau, ditambah saat sedang kacau beliau malah memilih meninggalkan jabatanya menjadi Sakti, bertahta di Pakuan, 1543 – 1551. Beliau juga sangat sebentar menjabat menjadi raja. Selama pemerintahanya tidak terlihat pembaikan keadaan kerajaan. Sifat buruknya adalah menghambur-hamburkan kekayaan kerajaan dan bermain wanita. Ratu Nilakendra 1551-1567, Kerajaan mulai terlihat keruntuhannya. Diketahui saat masa jabatannya Ratu Nilakendra sempat kabur karena serangan dari Maulana, yaitu anak dari Sunan Gunung Jati. Silsilah Kerajaan yang terakhir, Raga Mulya 1567 – 1579, bertahta selama 12 tahun, dengan pusat di Pandeglang. Beliau dikenal dengan Prabu Surya Kencana. Sama seperti Ratu Nilakendra, Raga Mulya juga memiliki sifat buruk yang menonjol, sering sekali mabuk-mabukkan. Dari sifatnya itu membuat keadaan kerajaan semakin kacau. Tercatat Raga Mulya adalah Raja terakhir Pajajaran. Kerajaan ini berhasil ditaklukan oleh Maulana Yusuf dari Banten. Kemudian Maulana Yusuf sempat jadi raja,namun dengan atas nama kerajaan Sunda yang selanjutnya menjadi Kerajaan Kejayaan PajajaranBerbeda dengan kerajaan lain, yang berjaya pada kepemimpinan raja-raja kesekian. Masa Kejayaan Kerajaan Sunda ini justru kebalikannya. Selama kerajaan ini berdiri, masa jayanya adalah pada awal-awal dibangun. Yakni pada masa Sri Baduga Maharaja, atau Prabu Siliwangi. Beliau berhasil membawa Masa Kejayaan Pada Kerajaan Ini. Segala aspek beliau kembangkan, dari perekonomian, pertahanan, bahkan sampai aspek Siliwangi berhasil membuat talaga besar yang bernama Maharena Wijaya, mebangun jalan utama yang menghubungkan Ibukota Pakuan dan Wanagiri. Pemperkuat pertahanan kerajaan, membuat pertunjukan, menyusun undang-undang kerajaan. Dari segi spiritual beliau sengaja membuat sebuah desa khusus pendeta, ini bertujuan agar kehidupan beragama berjalan tersebut merupakan masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran, yang tentunja membuat rakyatnya semakin nyaman dan Juga Kerajaan Banten Sejarah, Nama Raja, dan PeninggalanRuntuhnya Kerajaan PajajaranRuntuhnya Kerajaan ini disebabkan oleh serangan dari Kesultanan Banten pada tahun 1579. Berakhirnya kerajaan ini ditandai dengan diboyongnya singgahsana raja yang disebut Palangka Sriman Sriwacana, berupa batu berukuran 200x160x20 cm. Singgahsana ini dipindahkan dari Pakuan Pajajaran ke Keraton Surosowan di Banten oleh pasukan Maulana ini dilakukan atas dasar tradisi politik, agar di Pakuan Pajajaran tidak ada penerus raja baru. Hal ini juga pertanda bahwa kekuasaan Sunda saat itu sudah berpindah tangan ke Maulana Yusuf sebagai pemegang kekuasaan tahta. Peninggalan Kerajaan PajajaranDari masa kejayaan sampai masa runtuhnya Kerajaan ini tentunya memiliki peninggalan-peninggalan sebagai bukti eksistensinya pada masa itu. Berikut Ini adalah rangkuman peninggalan Kerajaan Pajajaran berupa prasasti Prasasti Cikapundung, ditemukan tahun 2010, diduga berasal dari abad ke 14. Prasasti ini berisikan tulisan sunda kuno dan terdapat beberapa gambar telapak tangan, kaki dan wajah. Tulisan di prasasti peninggalan Kerajaan Pajajaran ini berarti, “Semua manusia di dunia ini dapat mengalami suatu apapun. Prasasti Huludayeuh, terletak di Kampung Huludayeuh, Desa Cikalahang, Kecamatan Sumber, Cirebon. Menceritakan kebijakan Sri Maharaja Ratu Haji di Pakwan Sya Sang Ratu Dewata untuk memakmurkan rakyatnya. Prasasti Pasir Datar, disimpan di Museum Nasional. Prasasti ini belum bisa diterjemahkan isinya karena kondisinya tidak utuh. Peninggalan Kerajaan Pajajaran ini ditemukan tahun 1872, di daerah Pasir Datar, Cisande, Perjanjian Sunda Portugis, ditemukan tahun 1918 di Jakarta. Dibuat untuk perjanjian antara Portugis dan Pajajaran, yang diwakili oleh Enrique Leme. Prasasti Ulubelu, ditemukan tahun 1936, di Lampung, daerah Ulubelu. Meskipun prasasti ini ditemukan di daerah Sumatera, diduga prasasti ini termasuk Peninggalan Kerajaan Pajajaran abad 15, karena terbukti menggunakan bahasa Sunda Kebon Kopi 2,tahun 932 M, ditemukan di dekat lokasi Prasasti Pasir Datar atau Prasasti Kebon Kopi 1. Ditemukan pada abad 19.

kehidupan politik kerajaan pajajaran